Jobubu Jarum Minahasa

Setor Belasan Miliar Rupiah ke Negara, Produsen Cap Tikus 1978 Sabet 2 Penghargaan Bea Cukai

PT Jobubu Jarum Minahasa, produsen Cap Tikus 1978 menorehkan prestasi lagi. Perusahaan lokal Sulut namun dengan produk ekspor itu meraih dua penghargaan dari Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (BC Sulbagtara).

Jobubu meraih penghargaan sebagai Perusahaan Pembayar Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) Terbesar serta Perusahaan Cukai Teraktif Tahun 2022.

 

Penghargaan diberikan dalam Seminar Peningkatan Pelayanan Publik dan Antikorups BC Sulbagtara di Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado, Rabu (15/06/2022). Jobubu mendapat penghargaan atas kontribusi sebagai pembayar cukai terbesar sepanjang tahun.

Ini berkat produk yang merupakan hasil olahan komoditas lokal cap tikus, yakni Cap Tikus 1978 dan Daebak Soju.

Owner Cap Tikus 1978, Nicho Lieke MBA mengungkapkan, penghargaan itu memotivasi pihaknya sebagai pelaku usaha untuk terus memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi daerah.

"Produksi yang meningkat akan mendorong permintaan di petani Cap Tikus. Di sisi lain, penerimaan negara lewat cukai juga naik," kata Lieke. Ketua Apindo Sulut ini menambahkan, sebagai pengusaha, pihaknya komitmen melaksanakan instruksi Presiden Joko Widodo. Bagaimana pengusaha meningkatkan investasi agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

"Kami berterima kasih ke Bea Cukai yang selama ini mendampingi dan menjadi mitra strategis," kata Lieke

Sementara, untuk penghargaan kategori kedua, diterima Chief Operational Officer Jobubu, Audy Lieke. Jobubu menerima penghargaan sebagai Perusahaan Cukai Teraktif karena patut terhadap aturan cukai yang ditetapkan pemerintah. "Setiap tahun, Jobubu rata-rata menyetorkan cukai belasan miliar rupiah," kata Audy.

Ia mengapresiasi BC Sulbagtara dan BC Manado karena terus mendampingi perusahaan agar bisa menjalankan usaha sesuai aturan. "Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. Tidak mudah menjalankan usaha dan tetap komit membayar cukai," jelasnya.

Kepala Kanwil BC Sulbagtara, Erwin Situmorang mengungkapkan, pihaknya memberikan penghargaan kepada pengguna jasa BC sebagai apresiasi. "Penghargaan ini sebagai bentuk komunikasi agar pelaku usaha merasa pemerintah hadir untuk mereka," kata Situmorang.

Lanjutnya, pelaku usaha sebagai ujung tombak pemulihan ekonomi. Khusus Jobubu, Erwin mengungkapkan, perusahaan tersebut menjadi contoh bagi yang lain.

"Sebagai pembayar cukai terbesar sekaligus memberdayakan potensi lokal. Baik komoditas lokal Cap Tikus maupun tenaga kerja," katanya.

Diketahui, kali ini BC Sulbagtara memberikan penghargaan kepada 20 perusahaan pengguna jasa serta satu penghargaan untuk pegawai terbaik. Berikut Pengguna Jasa Penerima Penghargaan BC Sulbagtara Tahun 2022. Importir Pembayar Bea Masuk Terbesar Terbesar: PT Gunbuster Nickel Industry (KPPC Morowali)

Importir Teraktif: PT Dexin Steel Indonesia (KPPC Morowali) Pembayar Bea Keluar Terbesar Kawasan Non Berikat: PT Multi Nabati Sulawesi (MNS) (KCP Bitung) Pembayar Bea Keluar Terbesar Kawasan Berikat: PT Tanjung Sarana Lestari (KPPC Pantoloan) Perusahaan Sektor Pertambangan Penyumbang Devisa Ekspor Terbesar: PT Indonesia Tsingshan Stailess Steel (KPPC Morowali) Perusahaan Sektor Pertanian Penyumbang Devisa Ekspor Terbesar: PT Gunung Intan Permata (KPPC Manado) Perusahaan Sektor Perikanan Penyumbang Devisa Ekspor Terbesar: PT Nutrindo Freshfood International (KPPC Bitung)

Eksportir Sektor Pertanian Teraktif: PT SASL and Sons Indonesia (KPPC Luwuk) Eksportir Sektor Perikanan Teraktif: CV Golden KK (KPPC Manado) Perusahaan Pembayar Cukai Terbesar MMEA: PT Jobubu Jarum Minahasa (KPPC Manado)

Perusahaan Pembayar Cukai Terbesar Kategori Tembakau: CV Nisa Jaya (KPPC Gorontalo) Pengusaha Cukai Teraktif: PT Jobubu Jarum Minahasa (KPPC Manado) Perusahaan Kawasan Berikat Terpadu: PT Agro Makmur Raya (KPPC Bitung) Perusahaan Kawasan Berikat Teraktif: PT Agro Makmur Raya (KPPC Bitung) Perusahaan Kawasan Berikat dengan Rasio Ekpor atas Impor Terbaik: PT Samudera Mandiri Sentosa (KPPC Bitung) Perusahaan Kawasan Berikat dengan Naker Terbanyak: PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (KPPC Morowali)

PPJK Teraktif: PT Suryagita Nusaraya (KPPC Manado) Perusahaan Pengangkut Teraktif: PT Ekaivana Jasa (KPPC Morowali) Pegawai Terbaik Bidang Pelayanan Publik: 1. Muhammad Fiqri Ridwan (Luwuk); 2. Bayu Effendi (Pantoloan); 3. Muhammad Akmal (KPPC Morowali).