Jobubu Jarum Minahasa

Untuk saat-saat
tak terlupakan

GESER KE BAWAH UNTUK MELIHAT LEBIH

 

 

 

Nama Jobubu berarti "Mata air yang memberi kehidupan".
Perusahaan dimaksudkan untuk menjadi sumber kehidupan/mata air yang bermanfaat bagi manusia.
Jobubu adalah visi kami dan cara hidup kami.

>>Baca lebih lanjut tentang perusahaan ...

PRODUK-PRODUK KAMI

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk

memiliki Ijin kapasitas produksi Alkohol terbesar  ke-2 di Indonesia

 

 

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk memiliki Ijin kapasitas produksi
Alkohol terbesar ke-2 di Indonesia;
nomor dua setelah perusahaan yang bisa memproduksi alkohol 5%(bir).

Perusahaan memiliki ijin kapasitas produksi terbesar
untuk minuman dengan alkohol 5% sampai dengan 55%

Kebanggaan 30.000 petani Cap Tikus

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk merupakan sumber pendapatan untuk lebih dari 30.000 petani pohon aren yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Minahasa semakin bertumbuh kembang.

 

 

 

 

 

JJM memiliki posisi pasar yang kuat secara nasional
di
23 Provinsi/20.000 outlet

 

 

Dibawah umur 21 tahun dan wanita hamil dilarang minum

For unforgettable
moments

SCROLL DOWN TO SEE MORE

 

 

 

The name Jobubu means "The spring that gives life".
The company is intended to be a source of life/spring that is beneficial to humans.
Jobubu is our vision and our way of life.

>>Read more about the company ....

OUR PRODUCTS

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk

has the 2nd largest alcohol production capacity in Indonesia

 

 

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk has a production capacity
permit
2nd largest alcohol in Indonesia;
number two after companies that can produce 5% alcohol (beer).

The company has ithe largest production capacity permit
for drinks with alcohol 5% to 55%

The pride of 30.000 Cap Tikus farmers

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk is a source of income for more than 30,000 palm tree farmers which can increase Minahasa's economic growth is growing.

 

 

JJM has a strong market position nationally
in 23 Provinces/20.000 outlet

 

 

Under the age of 21 and pregnant women are prohibited from drinking